ARUN - Dimulainya konstruksi proyek terminal penyimpanan dan regasifikasi Arun LNG ditandai dengan groundbreaking dan peletakan batu pertama oleh Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto bersama Direktur Utama Rekayasa Industri Mochammad Ali Harsono. Turut hadir Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya dan Direktur Utama Perta Arun Gas Teuku Khaidir di Plantsite LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara.
Hari Karyuliarto mengatakan bahwa 40 tahun lalu Pertamina bersama mitra-mitranya telah menandatangani kontrak jual beli LNG yang menjadi cikal bakal dibangunnya kilang Arun. Ketika era sebagai produsen LNG memasuki masa surut, karena menipisnya pasokan sumber gas, Arun LNG harus memasuki perubahan menjadi era baru sebagai LNG Storage & Regasification Terminal.
Proyek konversi kilang LNG menjadi regasifikasi pertama di dunia ini, tuturnya, telah melalui beberapa tahapan penting. Setelah diputuskan oleh pemerintah pada 2012, Pertamina menetapkan Final Investment Decision pada Februari 2013 dan menetapkan Rekayasa Industri sebagai pelaksana Engineering, Procurement, and Construction pada Maret 2013.
"Dengan peletakan batu pertama hari ini serta kemajuan proyek yang telah dicapai menunjukkan komitmen kuat Pertamina dan mitra untuk dapat menyelesaikan pekerjaan besar ini tepat waktu. Selain prestisius dan menantang karena merupakan yang pertama di dunia, proyek ini juga sangat ditunggu peranannya dalam menjamin pasokan gas untuk pembangkit listrik dan kebutuhan industri di Aceh dan Sumatera Utara. Hal ini seiring dengan akan diselesaikannya proyek pipa transmisi gas 'open access' Arun-Belawan," kata Hari Sabtu (9/11).
Proyek Arun LNG Storage & Regasification Terminal didesain memiliki kapasitas sebesar 400 MMscfd atau setara dengan 3 juta ton per tahun. Proyek tersebut memiliki komitmen pasokan gas sebanyak 120 MMscfd, yang dialokasikan untuk PLN. "Kami akan terus berupaya mencari tambahan pasokan gas agar kapasitas terpasang dari fasilitas tersebut dapat dioptimalkan," kata Hari.
Dengan diintegrasikannya proyek tersebut dengan pembangunan pipa transmisi gas open access Arun-Belawan, Pertamina hingga Oktober 2014 akan menginvestasikan 570 juta dolar Amerika. 80 juta dolar diantaranya digunakan untuk proyek regasifikasi LNG. Proyek pipa transmisi gas 'open access' Arun-Belawan sepanjang 340 km, pada akhir Desember 2013 akan tuntas 50%. Pertamina pun optimistis kedua proyek tersebut akan tepat waktu.
Integrasi proyek Arun LNG Storage & Regasification Terminal dan pipa transmisi gas 'open access' Arun Belawan dapat terwujud karena adanya sinergi tujuh BUMN. Yakni Pertamina, PLN, Pupuk Iskandar Muda, Rekayasa Industri, PTPN 1, PTPN 2, PTPN 3 dan 1 BUMD. “Hal ini tentunya menunjukkan bahwa sinergi positif antara BUMN dan BUMD akan melahirkan hasil positif bagi semua pihak yang terlibat dan pada akhirnya masyarakat juga yang akan merasakan dampak positif dari keberadaan proyek ini,”pungkas Hari. (WNR/RUDI)
Jl. Sultan Iskandar Muda No 99 Lambung | ||
Kec. Meuraxa Banda Aceh, Indonesia 23233 | ||
Telp | : | 0651 - 7551231 |
Fax | : | 0651 - 7551232 |
: | head.office@pashajaya.co.id | |
Website | : | www.pashajaya.co.id |
Pengunjung Hari ini | : 1553 |
Total Pengunjung | : 2986209 |
Total Hits | : |
Pengunjung Online | : 4 Users |